KEBERSIHAN DAN KESEHATAN PRIBADI
Oleh : KKN POSDAYA UNSOED 2013
A. MEMELIHARA KEBERSIHAN PRIBADI
Pendididkan kebersihan adalah salah satu upaya
pendidikan yang diberikan di sekolahh dan rumah tangga. Adapun yang diharapkan
dari kebersihan pribadi adalah agar peserta didik mengetahui akan manfaat /
pentingnya kebersihan pribadi dan mampu membersihkan bagian-bagian tubuh, serta
mampu menerapkan perawatan kebersihan pribadi dalam upaya peningkatan kesehatan
pribadi.
“Kebersihan Pangkal Kesehatan”, slogan tersebut
tidak dapat lagi kita pungkiri kebenarannya, oleh sebab itu hendaknya setiap
orang harus selalu berupaya memelihara dan meningkatkan taraf kebersihan
pribadinya, antara lain dengan cara:
1.
Membiasakan
Hidup Bersih dan Sehat
Kebiasaan yang baik maupun buruk, biasanya terjadi
tanpa disadari oleh yang memiliki kebiasaan itu. Hal ini disebabkan kerana
kebiasaan merupakan hal yang terbentuk dalam jangka waktu yang cukup lama, maka
kebiasaan tersebut seolah-olah telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari orang yang memilikinya. Contoh kebiasaan buruk : misalnya meludah,
membuang sampah disembarang tempat , menggigit jari atau benda dan mengedip-ngedipkan
mata.
Contoh kebiasaan baik : teliti dalam memilih
sesuatu, selalu tapat pada waktunya ( tidur, bangun pagi, berangkat sekolah
atau berolah raga). Kebiasaan yang telah terbentuk dan menjadi bagian dari
kehidupan sehari-hari sangat sulit dirubah.
2.
Upaya
Mencegah Penyakit
Sebagian penyakit telah diketahui penyebabnya, cara
pencegahannya, cara penularannya, cara perawatan bagi penderitanya dan cara
pengobatannya. Namun keberhasilan tidak selau dicapai dengan mudah. Mencegah
selalu lebih midah dan murah daripada mengobati. Oleh karena itu penting sekali
mengusahakan agaer setiap orang dapat berbuat
dan melakukan usaha pencegahan, antara lain seperti :
a.
Memelihara cara meningkatkan kebersihan
serta menjauhkan diri dari sumber penyakit sehingga terhindar dari penularan.
b. Memeriksa
kesehatan diri pribadi secara teratur dalam jangka waktu tertentu,
sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun.
c. Meningkatkan
daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, misalnya dengan cara pengebalan (
vaksinasi / imunisasi) dan selalu makan makanan yang bergizi sesuai dengan
kebutuhan.
d. Meningkatkan
dan memelihara tingkat kesegaran jasmani dengan cara berolah raga / latihan
fisik, berekreasi dan beristirahat secara cukup.
Langkah-langkah pencegahan diatas, disamping jauh
lebih mudah daripada mengobati, juga jauh lebih murah bahkan ada yang dapat
dilakukan tanpa memerlukan biaya sama sekali.
B.
MEMELIHARA
KESEHATAN PRIBADI
Peliharalah
kesehatan pribadi denga sebaik-baiknya agar tubuh tetap sehat, mulai dari
pemelihraan kesehatan kulit, kuku, rambut, mata, hidung, telinga, mulut dan
gigi serta pakaian.
1. Menjaga Kebersihan Kulit
Dalam menjaga dan memelihara kesehatan
tubuh, kulit mempunyai peranan yang penting agar tubuh tetap sehat. Kulit yang sehat akan dapat menjalankan fungsinya
dengan baik, untuk itu kulit perlu dipelihara kebersihannya. Cara membersihkan
kulit secara keseluruhan umumnya dilakukan dengan cara mandi, karena mandi berguna untuk
menghilangkan kotoran yang melekat pada permukaan kulit, menghilangkan bau
keringat, merangsang peredaran darah dan syaraf dan mengembelikan kesgeran
tubuh.
Cara mandi yang baik dan benar :
v Seluruh
permukaan kulit dengan air yang bersih
v Seluruh
permukaan kulit atau tubuh disabun dan digosok untuk menghilangkan kotoran yang
menempel dikulit terutama di bagian yang lembab dan bagian yang berlemek (
Lipatan telinga, mata kaki, ketiak, lipatah paha, jari kaki dan jari tangan,
dan muka) sampai kotoran hilang.
v Setelah
digosok dan disabun, seluruh permukaan kulit atau tubuh kemudian disiram dengan
air bersih sampai semua sisa sabun yang menempel dikulit terbuang dan hilang.
v Keringkan
seluruh permukaan tubuh atau kulit dengan handuk pribadi yang bersih dan
kering.
2. Memelihara Kebersihan Kuku
Kuku yang kotro dapat menjadi sarang
kuman penyakit yang selanjutnya dapat ditularkan kepada bagian tubuh yang lain,
untuk itu baik kuku jari tangan maupun jari kaki harus selalu dipelihara
kebersihannya. Ciri-ciri kuku yang baik adalah :
· Kuku
tumbuh dengan baik
· Kuku
kuat
· Kuku
bersih dan halus
Merawat kuku dapat dilakukan dengan
memotong ujung kuku kemudian kikir ujung
kuku yang telah dipotong agar menjadi rapih dan tidak tajam. Setelah kuku dipotong
rapih sebaiknya dilakukan dengan pencucian. Untuk mencuci kuku sebaiknya
memakai air hangat, agar kotoran yang ada dibawah kuku dibersihkan dengan sikat
sampai bersih seluruhnya kemudian keringkan dengan lap atau handuk yang kering
dan bersih.
3. Memelihara Kebersihan Rambut
Menjaga kebersihan
rambut dapat dilakukan dengan cara mencuci rambut. Frekuensi pencucian rambut
sangat tergantung pada :
Ø
Tebal tipisnya rambut, samakin tebal
semakin harus sering dicuci.
Ø
Lingkungan atau tempat berada seseorang,
missal pada lingkungan yang berdebu oarng tersebut harus semakin sering mencuci
rambutnya.
Ø
Seseorang yang bsering memakai minyak
rambut harus sering pula keramas.
4. Memelihara Kebersihan dan Kesehatan
Mata
a. Mata
sebaiknya dibersihkan setiap hari.
b. Sebaiknya
dibersihkan menggunakan kapas yang dibasahi boorwater 3% atau air yang sudah
dimasak ( hangat-hangat kuku ).
c. Jangan
menggosok mata dengan menggunakan tangan yang kotor, kain atau saputangan yang
kotor.
d. Periksa
mata dalam satahun sekali ke dokter spesialis mata atau ke petugas kesehatan.
e. Biasakan
membaca pada tempat yang cukup terang. Dengan jarak mata dan objek yang dibaca
tidak kurang dari 30 cm.
f. Biasakan
makan makanan yang banyak mengandung vitamin A.
g. Berikan
istirahat secukupnya bila telah melakukan pekerjaan yang melelahkan mata.
5. Memelihara Kebersihan Mulut dan
Gigi
Mulut termasuk lidah dan gigi merupakan
sebagian dari alat pencernaan makanan. Mulut berupa suatu rongga yang diabatasi
oleh jaringan lemak. Di bagian belakang berhubungan dengan tenggorokan dan
bagian depan ditutup oleh bibir. Gigi terdiri dari jaringan keras, terdapat
pada rahang atas dan rahang bawwah. Mulut dan gigi merupakan satu kesatuan
karena gigi terdapat dirongga mulut. Dengan membersihkan gigi berarti kita
selalu membersihkan rongga mulut dari sisa-sisa makanan yang biasanya
tertinggal diantara gigi atau pada gusi gigi, antara gigi serta gusi harus
diperhatikan kebersihannya.
6. Memakai Pakaian yang bersih dan
serasi
Pakaian berguan untuk melindingi kulit
dari kotoran yang berasal dari luar dan juga untuk membantu mengatur suhu
tubuh. Disamping itu pula dapat mencegah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh,
misalnya cacing tambang yang berada di tanah yang lembab akan masuk ke dalam
tubuh memalaui kulit telapak kaki. Hal ini dapat dicegah bila memakai alas
kaki.
MAKANAN
BERGIZI
Definisi dari pertumbuhan dan
perkembangan adalah sebagai berikut. Pertumbuhan yaitu perubahan dalam besar,
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang biasanya
diukur dengan ukuran berat (kg), ukuran panjang (cm), umur tulang dan
keseimbanagan. Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik.
Perkembangan adalah bertambahnya
kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diperkirakan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ atau individu.
Pertumbuhan secara langsung dipengaruhi
oleh factor makanan yang cukup dan keadaan kesehatan, sedangkan penyebab tidak
langsung adalah kecukupan makanan dalam keluarga, asupan ibu dan anak,
pemanfaatan pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan.
Faktor langsung yang mempengaruhi
pertumbuhan anak yaitu gizi seimbang, yaitu makan yang banyak mengandung zat
gizi. Zat gizi dapat dikelompokan dalam beberapa golongan yaitu :
1.
Zat Tenaga ( hidrat arang / tepung,
lemak )
Zat tenaga disebut juga zat kalori
karena zat ini diperlikan oleh tubuh untuk mrnghasilkan tenaga atau energy
dalam bentuk kalori. Tenaga sangat diperlukan oleh tubuh untuk menggerakan alat
atau organ-organ seperti jantung, paru-paru, otot, dll. Sumber zat tenaga
adalah makanan yang mengandung hidrat arang atau zat tepung, zat pati atau
karbihidrat. Jenis makan zat ini misalnya : tepung, biji-bijian, beras, ubi,
umbi-umbian, ketela, roti, sagu, jagung dan gula.
2.
Zat Pembangun ( protein, mineral air )
Zat pembangun adalah zat gizi yang
dipelukan tubuh untuk membangun atau pertumbuhan. Tubuh manusia terdiri dari bagian-bagian yang
kecil, berupa sel-sel yang hidup yang berkelompok membentuk organ-organ tubuh
dan bekerja melakukan fungsinya. Oleh kerna itu, sel-sel tersebut tumbuh dan
sebagian akan rusaK atau mati. Misalnya sewaktu terkena luka pada kulit,
terkena panas yang menyengat atau terkena infeksi kuman penyakit. Sel- sel yang
mati dapat berupa kulit kering mengelupas atau nanah. Sel-sel yang rusak perlu
diganti dengan sel baru, agar fungsi tubuh tetap berjalan normal. Sumber zat
pembangun yaitu protein ( putih telur ). Sumber makanan zat pembangun dibagi
dua, dari sumber nabati seperti kacang-kacangan ( tempe, tahu, dll ), serta
sumber hewan seperti sapi, ayam, kambing dan ikan.
3.
Zat Pengatur ( vitamin, mineral, air )
Zat pengatur adalah zat gizi yang
berfungsi mengatur metabolism ( proses kerja tubuh ). Jika tubuh kekurangan
air, akan terasa haus dan otak akan munyuruh tangan untuk mancari air minum.
Kelompok zat pengatur adalah air, vitamin dan mineral. Sumber gizi ini banyak
diperoleh dari makanan berupas sayuran dan buah-buahan.
Zat gizi tersebut sangat dibituhkan
tubuh, khususnya untuk anak-anak. Untuk itu diperlikan gizi seimbang atau 4
sehat 5 sempurna dengan contoh menu
untuk sekai makan sbb :
§ Sepiring
nasi sbg sumber zat tenaga,
§ Sepotong
ikan / daging,
§ Sepotong
tempe sbg sumber zat pembangun,
§ Semangkuk
sayur,
§ Sepotong
buah sbg sumber zat pengatur
§ Segelas
susu setiap hari.
Anak
yang sehat akan menunjukan pertumbuahan yang optimal. Maka dari itu diperlukan
pengukuran tubuh. Manfaat dari pengukuran pertumbuhan adalah :
a.
Sebagai bahan informasi untuk menilai
keadaan kekurangan gizi yang akut maupun kronis.
b.
Memonitor keadaan kesehatan, missal pada
pengobatan penyakit.
c.
Dasar perhitungan dosis obat dan makanan
yang perlu diberikan.
LUKA
Pengertian
luka adalah terputusnya jaringan tibuh oleh karena kekerasan.
Penyebab
: kerusakan benda tumpul / tajam, karena benda panas dg suhu tinggi.
Penggolongan
:
1.
Luka Lecet, terjadi karena penggeseran
kulit dengan benda yang keras dan kasar sehingga menyebabkan permukaan kulit
terkelupas.
2.
Luka Memar, terjadi karena pukulan benda
tumpul yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada jaringan di bawah kulit.
3.
Luka Iris, terjadi karena irisan benda
bertepi tajam.
4.
Luka Robek, terjadi karena goresan benda
tidak terlalu tajam. Tetapi luka berupa garis tak teratur sehingga jaringan
kulit disekitarnya ikut mengalami kerusakan.
5.
Luka Tusuk dan Luka Tembak, terjadi
karena kontak dengan benda tajan / peluru sehingga menembus permukaan kulit
yang lain.
6.
Luka Bakar terjadi karena kontak dengan
benda panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.
7.
Luka Gigitan terjadi karena gigitan
anjing.
PATAH
TULANG
Pengertian
patah tulang adalah retak atau putusnya tulang, baik seluruh atau sebagian.
Tanda
/ Gejalanya :
1.
Bagian yang patah membengkak,
2.
Daerah yangpatah nyeri bila ditekan,
3.
Anggota badan yang patah mengalami
gangguan fungsi gerak.
Penyebab karena
kekerasan dari luar, terpukul,kena benda keras, tertembak, dsb.
Penanggulangan
a.
Patah Tulang Terbuka : bagian tulang
yang patah mempunyai hubunhanj dengan bagian luar karena ada luka.
b.
Patah Tulang Tertutup : tidak ada lukia,
permukaan kulit tidak rusak.
Pertolongan
Patah Tulang :
§ Mencegah
/ menghentikan pendarahan
§ Mencegah
gugat
§ Mencegah
rasa nyeri
§ Mencegah
cacat
Hal tersebut diatas
dicapai dengan pembidaian.
PEMBIDAIAN
Tujuan
pembidaian
1.
Mencegah pergerakan atau pergesaran dari
ujung tulang yang patah
2.
Member istirahat pada anggota badan yang
patah
3.
Mempercepat penyembuhan
Alat-alat
yang dibutuhkan
a.
Bidai atau splak dari kayu atau bahan
yang tidak mudah patah
b.
Pembalut segitiga atau kain mitela
c.
Kasa steril
Syarat-syarat
pembidaian
1.
Siapkan alat-alat selengkapnya
2.
Bidai harus meliputi 2 sendi dari tulang
yang patah sebelum dipasang diukur lebih dulu pada anggaota badan korban yang
sehat.
3.
Ikatan janganterlalu keras dan jangan
longgay.
4.
Ikatan harus cukup jumlahnya dimulai
dari sebelah atas dan kebawah tulang yang patah.
5.
Kalau memungkinkan anggota gerak
tersebut ditinggikan setelah dibidai.
6.
Sepatu, gelang, jam tangan dan alat yang
mengikat harus dilepas.
·
Untuk patah tulang terbuka sebaiknya
jangan melampaui “ 6 jam “ untuk ditangani.
·
Jari atau tangan yang putus sebaiknya
jangan lebih dari 8 jam untuk di replantasi.
·
Cedera tulang belakang dengan kelainan
syaraf sebaiknya 24 jam pertama ditindak.
PINGSAN
Pingsan
adalah gangguan keadaan umum yang lebih berat dari kelenger.
Gejala-gejalanya :
1.
Kesadaran menurun
2.
Pada keadaan pingsan penderita tidak
member reaksi menghindar bila dirangsang dengan rangsangan sakit.
3.
Pada kelenger masih ada edfek
menghindari rangsangan sakit dan bila dipanggil masih member jawaban.
4.
Biasanya tak bergerafasan dapat teratur
maupun tidak.
5.
Nadi biasanya cepat dan sukar untuk
diraba, dapat pula lambat dan tidak teratur.
Pertolongannya :
1.
Perbaikan pernafasan dengan jalan
melakukan atau memberikan pernafasan buatan.
2.
Perbaikan peredaran darah dengan jalan
mengurut jantung.
3.
Sebaiknya urut jantung dan pernafasan
buatan dilakukan bersamaan.usahakan pertolongan ini sampai penderita bernafas
secara teratur dan denyut nadi teraba di pergelangan tangan atau jangnan sampai
penderita meninggal.
Dalam
menolong perlu keuletan dan usaha yang sungguh-sungguh, karena sering baru
menunjukan hasil setelah dilakuakan beberapa jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar