Rabu, 14 Januari 2015

KEBERSIHAN DAN KESEHATAN PRIBADI




KEBERSIHAN DAN KESEHATAN PRIBADI
Oleh : KKN POSDAYA UNSOED 2013


A.       MEMELIHARA KEBERSIHAN PRIBADI
Pendididkan kebersihan adalah salah satu upaya pendidikan yang diberikan di sekolahh dan rumah tangga. Adapun yang diharapkan dari kebersihan pribadi adalah agar peserta didik mengetahui akan manfaat / pentingnya kebersihan pribadi dan mampu membersihkan bagian-bagian tubuh, serta mampu menerapkan perawatan kebersihan pribadi dalam upaya peningkatan kesehatan pribadi.

“Kebersihan Pangkal Kesehatan”, slogan tersebut tidak dapat lagi kita pungkiri kebenarannya, oleh sebab itu hendaknya setiap orang harus selalu berupaya memelihara dan meningkatkan taraf kebersihan pribadinya, antara lain dengan cara:

1.   Membiasakan Hidup Bersih dan Sehat
Kebiasaan yang baik maupun buruk, biasanya terjadi tanpa disadari oleh yang memiliki kebiasaan itu. Hal ini disebabkan kerana kebiasaan merupakan hal yang terbentuk dalam jangka waktu yang cukup lama, maka kebiasaan tersebut seolah-olah telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari orang yang memilikinya. Contoh kebiasaan buruk : misalnya meludah, membuang sampah disembarang tempat , menggigit jari atau benda dan mengedip-ngedipkan mata.
Contoh kebiasaan baik : teliti dalam memilih sesuatu, selalu tapat pada waktunya ( tidur, bangun pagi, berangkat sekolah atau berolah raga). Kebiasaan yang telah terbentuk dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sangat sulit dirubah.
2.               Upaya Mencegah Penyakit
Sebagian penyakit telah diketahui penyebabnya, cara pencegahannya, cara penularannya, cara perawatan bagi penderitanya dan cara pengobatannya. Namun keberhasilan tidak selau dicapai dengan mudah. Mencegah selalu lebih midah dan murah daripada mengobati. Oleh karena itu penting sekali mengusahakan agaer setiap orang dapat berbuat  dan melakukan usaha pencegahan, antara lain seperti :
a.       Memelihara cara meningkatkan kebersihan serta menjauhkan diri dari sumber penyakit sehingga terhindar dari penularan.

b.      Memeriksa kesehatan diri pribadi secara teratur dalam jangka waktu tertentu, sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun.
c.       Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, misalnya dengan cara pengebalan ( vaksinasi / imunisasi) dan selalu makan makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan.
d.      Meningkatkan dan memelihara tingkat kesegaran jasmani dengan cara berolah raga / latihan fisik, berekreasi dan beristirahat secara cukup.
Langkah-langkah pencegahan diatas, disamping jauh lebih mudah daripada mengobati, juga jauh lebih murah bahkan ada yang dapat dilakukan tanpa memerlukan biaya sama sekali.

B.        MEMELIHARA KESEHATAN PRIBADI
Peliharalah kesehatan pribadi denga sebaik-baiknya agar tubuh tetap sehat, mulai dari pemelihraan kesehatan kulit, kuku, rambut, mata, hidung, telinga, mulut dan gigi serta pakaian.
1.   Menjaga Kebersihan Kulit
Dalam menjaga dan memelihara kesehatan tubuh, kulit mempunyai peranan yang penting agar tubuh tetap sehat. Kulit  yang sehat akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, untuk itu kulit perlu dipelihara kebersihannya. Cara membersihkan kulit secara keseluruhan umumnya dilakukan dengan  cara mandi, karena mandi berguna untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada permukaan kulit, menghilangkan bau keringat, merangsang peredaran darah dan syaraf dan mengembelikan kesgeran tubuh.
Cara mandi yang  baik dan benar :
v  Seluruh permukaan kulit dengan air yang bersih
v  Seluruh permukaan kulit atau tubuh disabun dan digosok untuk menghilangkan kotoran yang menempel dikulit terutama di bagian yang lembab dan bagian yang berlemek ( Lipatan telinga, mata kaki, ketiak, lipatah paha, jari kaki dan jari tangan, dan muka) sampai kotoran hilang.
v  Setelah digosok dan disabun, seluruh permukaan kulit atau tubuh kemudian disiram dengan air bersih sampai semua sisa sabun yang menempel dikulit terbuang dan hilang.
v  Keringkan seluruh permukaan tubuh atau kulit dengan handuk pribadi yang bersih dan kering.
2.   Memelihara Kebersihan Kuku
Kuku yang kotro dapat menjadi sarang kuman penyakit yang selanjutnya dapat ditularkan kepada bagian tubuh yang lain, untuk itu baik kuku jari tangan maupun jari kaki harus selalu dipelihara kebersihannya. Ciri-ciri kuku yang baik adalah :
·   Kuku tumbuh dengan baik
·   Kuku kuat
·   Kuku bersih dan halus
Merawat kuku dapat dilakukan dengan memotong ujung kuku  kemudian kikir ujung kuku yang telah dipotong agar menjadi rapih dan tidak tajam. Setelah kuku dipotong rapih sebaiknya dilakukan dengan pencucian. Untuk mencuci kuku sebaiknya memakai air hangat, agar kotoran yang ada dibawah kuku dibersihkan dengan sikat sampai bersih seluruhnya kemudian keringkan dengan lap atau handuk yang kering dan bersih.
3.   Memelihara Kebersihan Rambut
Menjaga kebersihan rambut dapat dilakukan dengan cara mencuci rambut. Frekuensi pencucian rambut sangat tergantung pada :
Ø Tebal tipisnya rambut, samakin tebal semakin harus sering dicuci.
Ø Lingkungan atau tempat berada seseorang, missal pada lingkungan yang berdebu oarng tersebut harus semakin sering mencuci rambutnya.
Ø Seseorang yang bsering memakai minyak rambut harus sering pula keramas.
4.   Memelihara Kebersihan dan Kesehatan Mata
a.    Mata sebaiknya dibersihkan setiap hari.
b.   Sebaiknya dibersihkan menggunakan kapas yang dibasahi boorwater 3% atau air yang sudah dimasak ( hangat-hangat kuku ).
c.    Jangan menggosok mata dengan menggunakan tangan yang kotor, kain atau saputangan yang kotor.
d.   Periksa mata dalam satahun sekali ke dokter spesialis mata atau ke petugas kesehatan.
e.    Biasakan membaca pada tempat yang cukup terang. Dengan jarak mata dan objek yang dibaca tidak kurang dari 30 cm.
f.    Biasakan makan makanan yang banyak mengandung vitamin A.
g.   Berikan istirahat secukupnya bila telah melakukan pekerjaan yang melelahkan mata.
5.   Memelihara Kebersihan Mulut dan Gigi
Mulut termasuk lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencernaan makanan. Mulut berupa suatu rongga yang diabatasi oleh jaringan lemak. Di bagian belakang berhubungan dengan tenggorokan dan bagian depan ditutup oleh bibir. Gigi terdiri dari jaringan keras, terdapat pada rahang atas dan rahang bawwah. Mulut dan gigi merupakan satu kesatuan karena gigi terdapat dirongga mulut. Dengan membersihkan gigi berarti kita selalu membersihkan rongga mulut dari sisa-sisa makanan yang biasanya tertinggal diantara gigi atau pada gusi gigi, antara gigi serta gusi harus diperhatikan kebersihannya.
6.   Memakai Pakaian yang bersih dan serasi
Pakaian berguan untuk melindingi kulit dari kotoran yang berasal dari luar dan juga untuk membantu mengatur suhu tubuh. Disamping itu pula dapat mencegah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh, misalnya cacing tambang yang berada di tanah yang lembab akan masuk ke dalam tubuh memalaui kulit telapak kaki. Hal ini dapat dicegah bila memakai alas kaki.


MAKANAN BERGIZI

Definisi dari pertumbuhan dan perkembangan adalah sebagai berikut. Pertumbuhan yaitu perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang biasanya diukur dengan ukuran berat (kg), ukuran panjang (cm), umur tulang dan keseimbanagan. Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diperkirakan, sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ atau individu.
Pertumbuhan secara langsung dipengaruhi oleh factor makanan yang cukup dan keadaan kesehatan, sedangkan penyebab tidak langsung adalah kecukupan makanan dalam keluarga, asupan ibu dan anak, pemanfaatan pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan.
Faktor langsung yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu gizi seimbang, yaitu makan yang banyak mengandung zat gizi. Zat gizi dapat dikelompokan dalam beberapa golongan yaitu :
1.      Zat Tenaga ( hidrat arang / tepung, lemak )
Zat tenaga disebut juga zat kalori karena zat ini diperlikan oleh tubuh untuk mrnghasilkan tenaga atau energy dalam bentuk kalori. Tenaga sangat diperlukan oleh tubuh untuk menggerakan alat atau organ-organ seperti jantung, paru-paru, otot, dll. Sumber zat tenaga adalah makanan yang mengandung hidrat arang atau zat tepung, zat pati atau karbihidrat. Jenis makan zat ini misalnya : tepung, biji-bijian, beras, ubi, umbi-umbian, ketela, roti, sagu, jagung dan gula.
2.      Zat Pembangun ( protein, mineral air )
Zat pembangun adalah zat gizi yang dipelukan tubuh untuk membangun atau pertumbuhan.  Tubuh manusia terdiri dari bagian-bagian yang kecil, berupa sel-sel yang hidup yang berkelompok membentuk organ-organ tubuh dan bekerja melakukan fungsinya. Oleh kerna itu, sel-sel tersebut tumbuh dan sebagian akan rusaK atau mati. Misalnya sewaktu terkena luka pada kulit, terkena panas yang menyengat atau terkena infeksi kuman penyakit. Sel- sel yang mati dapat berupa kulit kering mengelupas atau nanah. Sel-sel yang rusak perlu diganti dengan sel baru, agar fungsi tubuh tetap berjalan normal. Sumber zat pembangun yaitu protein ( putih telur ). Sumber makanan zat pembangun dibagi dua, dari sumber nabati seperti kacang-kacangan ( tempe, tahu, dll ), serta sumber hewan seperti sapi, ayam, kambing dan ikan.
3.       Zat Pengatur ( vitamin, mineral, air )
Zat pengatur adalah zat gizi yang berfungsi mengatur metabolism ( proses kerja tubuh ). Jika tubuh kekurangan air, akan terasa haus dan otak akan munyuruh tangan untuk mancari air minum. Kelompok zat pengatur adalah air, vitamin dan mineral. Sumber gizi ini banyak diperoleh dari makanan berupas sayuran dan buah-buahan.

Zat gizi tersebut sangat dibituhkan tubuh, khususnya untuk anak-anak. Untuk itu diperlikan gizi seimbang atau 4 sehat 5 sempurna  dengan contoh menu untuk sekai makan sbb :
§  Sepiring nasi sbg sumber zat tenaga,
§  Sepotong ikan / daging,
§  Sepotong tempe sbg sumber zat pembangun,
§  Semangkuk sayur,
§  Sepotong buah sbg sumber zat pengatur
§  Segelas susu setiap hari.

Anak yang sehat akan menunjukan pertumbuahan yang optimal. Maka dari itu diperlukan pengukuran tubuh. Manfaat dari pengukuran pertumbuhan adalah :
a.       Sebagai bahan informasi untuk menilai keadaan kekurangan gizi yang akut maupun kronis.
b.      Memonitor keadaan kesehatan, missal pada pengobatan penyakit.
c.       Dasar perhitungan dosis obat dan makanan yang perlu diberikan.


LUKA
Pengertian luka adalah terputusnya jaringan tibuh oleh karena kekerasan.
Penyebab : kerusakan benda tumpul / tajam, karena benda panas dg suhu tinggi.
Penggolongan :
1.      Luka Lecet, terjadi karena penggeseran kulit dengan benda yang keras dan kasar sehingga menyebabkan permukaan kulit terkelupas.
2.      Luka Memar, terjadi karena pukulan benda tumpul yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada jaringan di bawah kulit.
3.      Luka Iris, terjadi karena irisan benda bertepi tajam.
4.      Luka Robek, terjadi karena goresan benda tidak terlalu tajam. Tetapi luka berupa garis tak teratur sehingga jaringan kulit disekitarnya ikut mengalami kerusakan.
5.      Luka Tusuk dan Luka Tembak, terjadi karena kontak dengan benda tajan / peluru sehingga menembus permukaan kulit yang lain.
6.      Luka Bakar terjadi karena kontak dengan benda panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.
7.      Luka Gigitan terjadi karena gigitan anjing.


PATAH TULANG
Pengertian patah tulang adalah retak atau putusnya tulang, baik seluruh atau sebagian.
Tanda / Gejalanya :
1.      Bagian yang patah membengkak,
2.      Daerah yangpatah  nyeri bila ditekan,
3.      Anggota badan yang patah mengalami gangguan fungsi gerak.
Penyebab karena kekerasan dari luar, terpukul,kena benda keras, tertembak, dsb.
Penanggulangan
a.       Patah Tulang Terbuka : bagian tulang yang patah mempunyai hubunhanj dengan bagian luar karena ada luka.
b.      Patah Tulang Tertutup : tidak ada lukia, permukaan kulit tidak rusak.
Pertolongan Patah Tulang :
§  Mencegah / menghentikan pendarahan
§  Mencegah gugat
§  Mencegah rasa nyeri
§  Mencegah cacat
Hal tersebut diatas dicapai dengan pembidaian.

PEMBIDAIAN
Tujuan pembidaian
1.   Mencegah pergerakan atau pergesaran dari ujung tulang yang patah
2.   Member istirahat pada anggota badan yang patah
3.   Mempercepat penyembuhan
Alat-alat yang dibutuhkan
a.       Bidai atau splak dari kayu atau bahan yang tidak mudah patah
b.      Pembalut segitiga atau kain mitela
c.       Kasa steril
Syarat-syarat pembidaian
1.   Siapkan alat-alat selengkapnya
2.   Bidai harus meliputi 2 sendi dari tulang yang patah sebelum dipasang diukur lebih dulu pada anggaota badan korban yang sehat.
3.   Ikatan janganterlalu keras dan jangan longgay.
4.   Ikatan harus cukup jumlahnya dimulai dari sebelah atas dan kebawah tulang yang patah.
5.   Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
6.   Sepatu, gelang, jam tangan dan alat yang mengikat harus dilepas.
·         Untuk patah tulang terbuka sebaiknya jangan melampaui “ 6 jam “ untuk ditangani.
·         Jari atau tangan yang putus sebaiknya jangan lebih dari 8 jam untuk di replantasi.
·         Cedera tulang belakang dengan kelainan syaraf sebaiknya 24 jam pertama ditindak.

PINGSAN
Pingsan adalah gangguan keadaan umum yang lebih berat dari kelenger.
Gejala-gejalanya :
1.      Kesadaran menurun
2.      Pada keadaan pingsan penderita tidak member reaksi menghindar bila dirangsang dengan rangsangan sakit.
3.      Pada kelenger masih ada edfek menghindari rangsangan sakit dan bila dipanggil masih member jawaban.
4.      Biasanya tak bergerafasan dapat teratur maupun tidak.
5.      Nadi biasanya cepat dan sukar untuk diraba, dapat pula lambat dan tidak teratur.
Pertolongannya :
1.      Perbaikan pernafasan dengan jalan melakukan atau memberikan pernafasan buatan.
2.      Perbaikan peredaran darah dengan jalan mengurut jantung.
3.      Sebaiknya urut jantung dan pernafasan buatan dilakukan bersamaan.usahakan pertolongan ini sampai penderita bernafas secara teratur dan denyut nadi teraba di pergelangan tangan atau jangnan sampai penderita meninggal.
Dalam menolong perlu keuletan dan usaha yang sungguh-sungguh, karena sering baru menunjukan hasil setelah dilakuakan beberapa jam.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar