Curug Aoel Dusun Pucung rumbak Desa Tanalum Kec. Rembang
Purbalingga
(Curug Aoel bawah & Aoel atas)
Bismillahirrohkmannirokhiim...
BAGIAN PERTAMA
Hari itu, Ahad 3 Ferbuari 2013 tim KKN
Unsoed Desa Tanalum yang terdiri dari Saya, mas Wawan, mas Ismail, Fandhy, mba
Icha, mba Dinda, dan mas Enggi merencanakan jalan-jalan ke curug aoel.
Sebenarnya masih ada 2 anggota lagi yakni mas Allan dan Linda, namun mereka
tidak ikut dikarenakan sedang turun gunung ke kota Purwokerto. Hari itu 3
Ferbuari 2013 bertepatan dengan Pilkades serentak di Kabupaten Purbalingga,
Alhamdulillah desa Tanalum tidak ada kegiatan pilkades, sehingga ketika anggota
kkn Unsoed dari desa lain pada pulang ke purwoketo, kami memilih menetap di
desa Tanalum tercinta.
Langsung saja menuju cerita pertama,
kami berangkat pagi-pagi sekitar puku 8 pagi dari rumah induk semang kami
dengan berjalan kaki melewati jalan yang saat itu sedang rusak dan pada malam
harinya sampai pagi itu baru saja diguyur oleh hujan, dan terdapat beberapa longsoran
kecil pada bukit-bukit.
(kondisi jalan rusak yang baru diguyur hujan)
Sebelumnya kami juga sudah pernah
berjalan kaki dari rumah induk semang melewati jalan yang sama, namun saat itu
kami melakukan perjalanan menuju SDN 2 Tanalum (tempat si bidadari kecil hehe)
untuk melakukan sebuah proker kkn. Kurang lebih kami berjalan 12 menit,
sampailah kami di jalan yang sudah cukup bagus. Setelah melewati SDN 2 Tanalum
kami melanjutkan jalan kaki lagi, dan nampak pemandangan curug aoel dari
kejauhan, kalau pake kamera DSLR sangat bagus dan jelas pasti, tapi mesti
larang regane wkwkw.
(perjalanan menuju curug)
(Pemandangan curug aoel dari kejauhan lingkaran merah)
Kami sempat istirahat sejenak dan
berfoto-foto di sebuah jembatan yang memang agak bagus dan seperti ada cumi
(curug mini) hehe.
(Foto-foto dulu niyee nang cumi..)
Kemudian kami melanjutkan perjalanan
ke arah curug, dan saya mengambil, meminjam lebih tepanya sebatang tongkat
boled/budin/ketela/ubi kayu/singkong/cassava dari pekarangan warga untuk
membantu pijakan saya.. hehehe
Dalam perjalanan ke curug kami harus
melewati makadam yang licin karena beru diguyur hujan dan sudah berlumut.
melewati perkebunan kopi, beberapa sawah warga, jalanan menanjak, rabat beton
yang cukup licin, hutan pinus dan beberapa hewan liar seperti ular kecil,
anjing hutan,kodok, cacing, dsb. hehehe
(Foto dulu di deket kebun kopi warga)
(melewati pematang sawah warga)
(Jalan menanjak dan licin sehingga harus bersitirahat)
(Hutan pinus fotone fandhy kuwe hehe..)
Hingga akhirnya sampailah pada sebuah
tempat yang menyajikan pemandangan yang cukup indah, yakni pemandangan
kecamatan Rembang dan Sekitarnya. Subhanalloh..
(Pemandangan Kecamatan Rembang dan sekitar dari atas
tanalum)
(Pos pengamatan hutan Februari 2013)
Menurut mas Ismail ketinggian diatas
itu adalah 731 meter dpl, diukur menggunakan aplikasi pada hp nya hehe. Pada
saat kami diatas gerimis dan kabut tebal mulai turun dan menderas sehingga kami
memutuskan untuk turun kembali kebawah, meskipun belum bertemu dengan curugnya,
padahal sudah dekat nampaknya, tingga memilih jalan kebawah saja, kalau jalan
keatas nampaknya merupakan sumber mata airnya.. Ya tak apa, pasti ada
hikmahnya, jadi nda kehujanan dan ketutup kabut.
Saat kami turun, kami bertemu segerombolan
anak-anak yang nampaknya baru bermain bola dan hendak menuju ke atas ke tempat
dimana kami tadi berada, kemudian kami menanyakan dimana curug aoel bawah,
kemudian mereka menunjukkan jalannya. Kami sempat salah jalan, namuan
Alhamdulillah ada seorang nenek yang berbaik hati menujukkan kami jalan yang
benar menuju kali aoel tersebut, semoga Allah membalas kebaikan njenengan
mbah..
(Perjalanan turun kembali)
Kami harus menelusuri pematang sawah,
sebuah jembatan kecil yang hanya terbuat dari sebatang besi bekat bantalan rel
kereta api, jalan yang masih terbuat dari tanah, ditambah cuaca saat itu sedang
gerimis dan malam harinya baru diguyur hujan membuat kami harus lebih hati-hati
dalam melangkah. Sesampainya di sungai aoel Alhamdulillah suasana saat itu
sangatlah sejuk dipandang mata dan sebenarnya sangat bagus untuk diambil
fotonya, apalagi menggunakan kamera DSLR hehe. Kali aoel bawah terletak di
antara bukit-bukit yang tinggi dan masih hijau, serta airnya masih nampak
segar, serta tampak dari atas sebuah air terjun yang cukup besar. menurut bapak
kades Tanalum, bapak Priyono curug aoel terdiri atas tujuh tingkatan dan 2
tingkatan yang paling tinggi kurang lebih 75 meter, jadi kalo ditotal 7 curug
mungkin lebih dari 100 meter!, lebih tinggi dari cipendok yang terletak di
wilayah Cilongok Banyumas. Subhanalloh..
Inilah pemandangan
kali aoel bawah diantara bukit-bukit yang hijau nan indah..
(pemandangan kali aoel bawah, nampak diatas ada air
terjun yang indah)
Mas Wawan yang merupakan seorang
backpacker dan pendaki gunung yang sudah pernah mendaki beberapa gunung, antara
lain Gunung Slamet, Gunung Semeru, dan sedang berambisi mendaki gunung Rinjani,
sempat menelusuri ke bagian atas dari kali aoel itu, dan menurut pengakuan dia
dan mas Ismail yang juga ikut mendaki, terdapat air terjun yang indah, yang
merupakan bagian dari salah satu 7 tingkatan curug aoel. namun jlan yang didaki
sangatlah licin dan haru mendaki bebatuan kali. Saya tidak ikut mendaki karena
belum terbiasa, dan keseimbangan tubuh saya kurang baik hehehe
Inilah foto curug
yang didapat oleh mas Wawan dan Mas Ismail.
(Salah satu curug dari 7 tingkatan curug
Aoel)
Ketika kami hendak pulang ketiga kawan
kami (bukan cewek yang jelas) pengen mandi dulu di kali aoel itu, yasuda,
sebagai kormades saya memberikan kebebasan, asalkan jangan terlampau lama. Saya
meningglakan mereka bertiga dulu, dan melanjutkan perjalanan pulang, namun kami
tidak langsung pulang, kami menunggu mereka bertiga di lapangan dusun pucung
rumbak. Eh, ternyata mereka hanya sebentar saja gole padusan.
(Foto bareng dulu di kali aoel..hehe)
Terimakasih kawan-kawan.. Semoga
kebersamaan dan silaturahmi kita tetap terjalin meskipun sudah tidak ber kkn
lagi... ayo nek pada arep dolan meneh ming curug aoel atas...
(video curug aoel: http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=4D2g1bevDmM
http://www.youtube.com/watch?v=8hMHgjF5I8I&feature=player_detailpage)
(video curug aoel: http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=4D2g1bevDmM
http://www.youtube.com/watch?v=8hMHgjF5I8I&feature=player_detailpage)
Bagian pertama
habis... sekian..
BAGIAN KEDUA
Bismillahirrohkmannirokhim...
Hari itu, SELAsa 18 Juni 2013 kami
berenam Saya, Mas Adam, Fauqa, Tanto, Reza, dan Angga melakukan perjalanan ke
desa tempat saya KKN dulu, Desa Tanalum Kec. Rembang Purbalingga. Alhamduliilah
pagi hari itu cuaca sangatlah cerah dan membuat semangat. Kami berangkat dari
PIM (Pondok Indah Madrani) sekitar pukul 9.30an menggunakan honda. Jalur yang
kami tembpu yakni
karangwangkal-sumbang-padamara-purbalingga-kaligondang-pengadegan-rembang-tanalum.
Menurut pengakuan dari kawan-kawan saya yang ikut kesana, ketika mulai masuk ke
jalan di wilayah rembang mereka terkesan karean jalanya berliku tajam, naik
turun, serta terdapat 2 tikungan letter S yang cukup berbahaya.
Alhamdulillah kami sampai di desa
Tanalum sekitar pukul 11an, ketika saya mulai berbelok masuk kearah jalan
menuju dusun pucung rumbak tanalum, mereka kaget buka kepalang melihat kondisi
jalan yang masih rusak parah saat itu. Padahal sewaktu kkn, hal tersebut
merupakan pemandangan dan jalur sehari-hari tim kkn kami.. hadeuh.. namun kami
sudah melihat beberapa timbunan material-material untuk perbaikan sudah berada
dijalan rusak itu. Ditengah jalan yang rusak tersebut saya bertemu dengan pak
kadus 2 datar tanalum, pak Imam, dan saya berjabat tangan dengan beliau, hanya
sebentar saja kami langsung melanjutkan perjalanan.
Setelah melewati SDN 2 tanalum, ada
hal yang membuat saya mungkin menjadi manusia yang paling bahagia pada hari
itu..(hehe) ditengah jalan Alhamdulillah dengan izin Allah dan takdir yang
sudah ditentukan oleh Allah, hamba-Nya ini dipertemukan kembali dengan bidadari
kecil KKn itu (sela), dan dia masih ingat dengan saya, meskipun memanggil
dengan sebutan "terimaksih ya kakak KKN". hehe.^^
(lokasi pertemuan saya dengan si dia
lagi.. hehe)
Sudah-sudah kembali kecerita
perjalanan, setelah sampai dipertigaan lapangan pucung rumbak, saya menuju
ketempat pak Muslih, yang merupakan kadus 4 dusun pucung rumbak tanalum
tersebut. Setelah saya bersalaman dengan beliau, sebenarnya beliau menyuruh
saya untuk mampir dulu sejenak, namun dikarenakan hari semakin siang, saya
pamit untuk melanjutkan perjalanan, dan setelah dari curug mungkin akan mampir
sebentar ke rumah beliau lagi.
Sebenarnya pak kadus 4 dan beberapa
warga menyarankan kami untuk menuju curug dengan menggunakan honda (sepeda
motor), namun seingat saya medan yang didaki terjal, dan menajak, sehingga kami
putuskan untuk memarkir motor di rumah warga, sebenarnya diatas ada sebuah
selipan, namun tidak berpenghuni, jadi kami sedikit agak khawatir. bagi anda
yang ingin cepat sampai lebih baik menggunakan honda, namun bagi anda yang
ingin sehat baik badan maupun motor, lebih baik dititipkan di halaman rumah
warga, tapi harus dengan cara yang baik-baik, ucapan terimakasih yang tulus
kepada warga yang sudah mau dititipi adalah upah parkirnya...
(plang ke arah curug,tapi yang disebelah
bukan patung lho hehe)
(lapangan bal dusun pucung rumbak)
Jalan yang kami lalu sama dengan jalan
pada cerita di bagian pertama, hanya saja perjalanan kali ini dilakukan pada
waktu siang hari, yang dimana matahari sudah tepat diatas kepala kita, sehingga
tenaga dan stamina lebih terkuras, beruntung saat perjalanan itu kami sudah
lebih banyak berolahraga fisik, serta berpengalaman dan terbiasa mengarungi
medan menuju curug apalagi setelah mengarungi perjalanan gowes menuju curug
Gomblang dan adventure menyusuri lembah dan ngarai menuju curug alias guwa song
(padahal tesih ngos-ngosan) hehehe.
(perjalanan panas-panas to curug aoel)
Setelah kurang lebih berjalan 20
menit, sampailah kami di pos penjagaan hutan dan sempat foto-foto sebentar.
Saya perhatikan ternyata terdapat perbedaan pada bangunan pos ini ketika saya
kkn di bulan Februari 2013 dan Juni 2013, mungkin menurut pos ini banyak digunakan
unuk perbuatan yang buruk sehingga harus dibongkar, dapat dilihat pada cerita
bagian 1 dan foto dibawah ini..
(Pos pengamatan hutan Juni 2013, boy band
foto nang alas... wkwkw)
(pemandangan rembang hampir sama dengan
foto bagian 1, ini siang hari..)
Lanjut perjalanan menuju ke curug
Aoel, disana ada 2 jalan yakni yang menuju arah bawah (menurun) kearah atas
(mendaki), kalo mau kearah curug pilih jalan yang menurun, kalo naik akan
menuju ke pusat mata air (jerene bapak petani, urung tau ming sana, hehe).
Alhamdulillah..
Dan akhirnyaa...,
tibalah kami di curug Aoel..
(Pemandangan Curug Aoel... 2 tingkatan
teratas)
Setibanya kami di bawah curug aoel,
beberapa kawan-kawan saya yang merasa sumuk dan kepanasan langsung pada mandi
alias padusan di bagian curug tersebut. Saya mencoba naik keatas menuju bagian
atas curug,Subhanalloh ternyata luar biasa mengagumkan Alam Semesta-Mu Ya
Allah...
Saya memanggil kesemua kawan saya
untuk naik ke bagian atas curug, meskiupun kayane sedang asik mandi... hehehe
(video curug aoel atas http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=5rHZ-T6uMEw)
(video curug aoel atas http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=5rHZ-T6uMEw)
(lagi pada padusan..wkwkwk)
(Curug Aoel Atas, tingkat pertama)
(Penampakan WONG Ganteng nang
Curug..wkwkwk)
Setelah puas foto-foto dan mengambil
gambar di curug aoel atas, kami semua langsung turun tumuju bawah lagi, dan
bocah-bocah kembali padusan. Saya melihat ada jalan kearah lain, saya coba
menelusurinya, saya kira jalan itu dapat menghubungkan ke jalan menuju curug
aoel bawah yang dulu pernah saya kunjungi, namun sepertinya jalan tersebut
menuju ke hutan dan memasuki wilayah desa lain, sehingga saya memutuskan untuk
kembali saja.. hehehe. Menurut pak kades dan pak kadus, Curug Aoel akan dibangun infrastruktur jalan yang menuju turun kearah curug, karena saat ini masih berupa tanah, dan jika hujan atau setelah hujan akan sangat mebahayakan, kemungkinan baru akan dibangun dengan menncapkan batu ada tanah.
(Aliran sungai yang menuju ke curug aoel
bawah)
(Foto dari sisi jalan yang lain, tampak
tower seluler yang menuju ke grumbul igir petung)
Hari yang semakin siang dan perut yang
sudah mulai lapar serta langit yang sudah mulai berganti warna menjadi mendung
membuat kami harus segera bergegas meninggalkan curug aoel itu.
(Foto bareng sebelum meninggalkan curug
Aoel)
Sesampainya kami di pemukiman warga,
kami langsung menuju tempat dimana kami memarkir motor, kami hendak mengucapkan
terimaksih kepada sang pemilik rumah, namun sepertinya beliau pemilik rumah
sedang istirahat siang, takut mengganggu.. Selanjutnya saya dan Reza menuju
rumah pak Muslih kadu 4 untuk berpamitan pulang, namun kami tidak bertemu
beliau, saya hanya bertemu Fahmi, dia adalah bocah yang memenangkan juara 1
Lomba adzan yang diadakan oleh tim KKN kami pada tanggal 16 bulan Ferbuari
2013. Fahmi mengatakan kalo pak Muslih sedang pergi keluar rumah, jadi saya
hanya dapat pamit dengan dia dan agar disampaikan salam saya untuk beliau pak
Muslih. Akhirnya kami benar-benar meninggalkan dusun Pucung Rumbak itu turun
menuju Tanalum.
(Pemukiman warga dusun pucung Rumbak)
Sesampainya kami di pusat kota
Tanalum, kami mampir ke masjid Al Hidayah Tanalum untuk menunaikan sholat
dzuhur. Seusai sholat, banyak anak-anak santri tpq Tanalum yang memanggil kami
dengan panggilan "mas KKN", dan ada beberapa bocah yang memanggil
dengan nama saya dan mas Mail. Karena memang kami berdua yang cukup akrab
dengan anak-anak tpq Tanalum itu. Ternyata daya ingat anak-anak itu kuat ya,
padahal sudah kami tinggal berapa bulan dari Februari-Juni...hehehe Saya juga
sempat disuruh sowan mampir ke tempat induk semang saya di rumah bu Sekdes bu
Dwi Maruti oleh si Mbah (ibunda bu Sekdes) dan Arjuna (putra beliau). Namun
dengan alasan hari sudha semakin siang dan takut hujan turun, akhirnya kami
memutuskan untuk pulang kembali ke Kota Purwokerto tercinta. Akhirnya kami
benar-benar meninggalkan desa Tanalum itu..
(Masjid Al Hidayah Tanalum)
Dalam perjalanan pulang kami
menyempatkan diri mampir ke mie ayam di desa Bantarbarang, tepatnya di depan
Monumen Pangsar Jenderal Soedirman, untuk sekedar mengganjal perut yang sudah
tidak bisa kompromi semenjak di curug hehehe.. Disana kami sempat mengobrolkan
lagi tentang curug disisi lain desa Tanalum, yaitu curug Kalikarang. Seharusnya
kami mampir dulu ke curug kalikarang, namun karena awan mendung mulai turun, dan
mungkin pada sudah capek, ya obyek terakhir hanya monumen Jensoed saja..
(Mampir madang mie ayam Bantarbarang
disit jon hehe..)
Sehabis kami mengkonsumsi mie ayam,
kami mampir sejenak ke Monumen Jensoed untuk sekedar foto-foto dan melihat
tempat kelahiran beliau, karena beliau adalah almamater kami..
(Monumen Jenderal Soedirman Rembang)
Akhirnya
selepas dari monumen Jensoed, kami benar-benar meninggalkan Rembang menuju
Purbalingga. Sesampainya kami di Purbalingga, kami berhenti dulu di masjid
Agung Purbalingga untuk melaksanakan sholat Asar. Seusai sholat saya dan
kawan-kawan merasakan perut yang mulai kosong lagi, mungkin karean perjalanan
Rembang-Purbalingga yang memakan waktu + 1 jam dan kondisi fisik yang
sudah capek membuat energi mie ayam bantarbarang cepat tersedot habis wkwkw,
akhirnya kami memutuskan jajan dulu di alun-alun Purbalingga sebelum meneruskan
perjalanan ke kota Purwokerto.
(Masjid Agung Darussalam Purbalingga)
(Jajan disit nang alun-alun pbg)
Beda kota beda cuaca, kayane berlaku
buat Purbalingga dan Purwokerto. Ketika perjalanan pulang, kami baru memasuk
sumbang, tepatnya di desa tambaksogra, hujan kecil mulai turun,dan setelah
sampai di karang wangkal hujan deras pun mengguyur, padahal tingga beberapa
meter sampai PIM, tetap basah dah..
Itulah sedikti
cerita pengalaman perjalanan dan petualnagn kami ke curug Aoel desa Tanalum
Kec. Rembang Purbalingga.
Terimakasih
kawan-kawan seperjalanan, semoga tetap dan SELAlu kompak jon!!
Alhamdulillah..
Terima kasih Ya Allah telah memberikan
kami kelancaran, keselamatan, dan kesehatan pada kmai dalam melakukan
perjalanan ini, semoga dengan kami
melakukan perjalanan ini semakin meningkat keimanan dan ketaqwaan kami kepada
Mu Ya Allah serta kepada Kebesaran dan Keagungan Segala Penciptaan Alam Semesta
Mu ini ya Allah..
Sekian..
Wassalam..
by:
jadi ke pingin ke kampung nehhh
BalasHapusmakasih mas KKN udh mau uplode foto'' tanalum,,,,,
ga ke jurug yang bawah mas? lebih bagus lho... karena pesona curug aul ada di situ
BalasHapushttps://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/p480x480/1381991_542865022450082_1672072647_n.jpg
https://www.facebook.com/curugaul?ref=stream&hc_location=timeline
Terimakasih atas kunjungannya...
BalasHapusSemoga bermanfaat..
dan maju terus untuk Desa Tanalum..