Senin, 24 Juni 2013

Curug Aoel (Curug Aul) Dusun Pucung rumbak Desa Tanalum Kec. Rembang Purbalingga (Curug Aoel bawah & Aoel atas)


Curug Aoel Dusun Pucung rumbak Desa Tanalum Kec. Rembang Purbalingga
(Curug Aoel bawah & Aoel atas)

Bismillahirrohkmannirokhiim...
BAGIAN PERTAMA
          Hari itu, Ahad 3 Ferbuari 2013 tim KKN Unsoed Desa Tanalum yang terdiri dari Saya, mas Wawan, mas Ismail, Fandhy, mba Icha, mba Dinda, dan mas Enggi merencanakan jalan-jalan ke curug aoel. Sebenarnya masih ada 2 anggota lagi yakni mas Allan dan Linda, namun mereka tidak ikut dikarenakan sedang turun gunung ke kota Purwokerto. Hari itu 3 Ferbuari 2013 bertepatan dengan Pilkades serentak di Kabupaten Purbalingga, Alhamdulillah desa Tanalum tidak ada kegiatan pilkades, sehingga ketika anggota kkn Unsoed dari desa lain pada pulang ke purwoketo, kami memilih menetap di desa Tanalum tercinta.
          Langsung saja menuju cerita pertama, kami berangkat pagi-pagi sekitar puku 8 pagi dari rumah induk semang kami dengan berjalan kaki melewati jalan yang saat itu sedang rusak dan pada malam harinya sampai pagi itu baru saja diguyur oleh hujan, dan terdapat beberapa longsoran kecil pada bukit-bukit.

(kondisi jalan rusak yang baru diguyur hujan)
          Sebelumnya kami juga sudah pernah berjalan kaki dari rumah induk semang melewati jalan yang sama, namun saat itu kami melakukan perjalanan menuju SDN 2 Tanalum (tempat si bidadari kecil hehe) untuk melakukan sebuah proker kkn. Kurang lebih kami berjalan 12 menit, sampailah kami di jalan yang sudah cukup bagus. Setelah melewati SDN 2 Tanalum kami melanjutkan jalan kaki lagi, dan nampak pemandangan curug aoel dari kejauhan, kalau pake kamera DSLR sangat bagus dan jelas pasti, tapi mesti larang regane wkwkw.

(perjalanan menuju curug)

(Pemandangan curug aoel dari kejauhan lingkaran merah)
          Kami sempat istirahat sejenak dan berfoto-foto di sebuah jembatan yang memang agak bagus dan seperti ada cumi (curug mini) hehe.


(Foto-foto dulu niyee nang cumi..)
          Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke arah curug, dan saya mengambil, meminjam lebih tepanya sebatang tongkat boled/budin/ketela/ubi kayu/singkong/cassava dari pekarangan warga untuk membantu pijakan saya.. hehehe
          Dalam perjalanan ke curug kami harus melewati makadam yang licin karena beru diguyur hujan dan sudah berlumut. melewati perkebunan kopi, beberapa sawah warga, jalanan menanjak, rabat beton yang cukup licin, hutan pinus dan beberapa hewan liar seperti ular kecil, anjing hutan,kodok, cacing, dsb. hehehe

(Foto dulu di deket kebun kopi warga)


(melewati pematang sawah warga)


(Jalan menanjak dan licin sehingga harus bersitirahat)

(Hutan pinus fotone fandhy kuwe hehe..)
          Hingga akhirnya sampailah pada sebuah tempat yang menyajikan pemandangan yang cukup indah, yakni pemandangan kecamatan Rembang dan Sekitarnya. Subhanalloh..






(Pemandangan Kecamatan Rembang dan sekitar dari atas tanalum)


(Pos pengamatan hutan Februari 2013)
          Menurut mas Ismail ketinggian diatas itu adalah 731 meter dpl, diukur menggunakan aplikasi pada hp nya hehe. Pada saat kami diatas gerimis dan kabut tebal mulai turun dan menderas sehingga kami memutuskan untuk turun kembali kebawah, meskipun belum bertemu dengan curugnya, padahal sudah dekat nampaknya, tingga memilih jalan kebawah saja, kalau jalan keatas nampaknya merupakan sumber mata airnya.. Ya tak apa, pasti ada hikmahnya, jadi nda kehujanan dan ketutup kabut.
          Saat kami turun, kami bertemu segerombolan anak-anak yang nampaknya baru bermain bola dan hendak menuju ke atas ke tempat dimana kami tadi berada, kemudian kami menanyakan dimana curug aoel bawah, kemudian mereka menunjukkan jalannya. Kami sempat salah jalan, namuan Alhamdulillah ada seorang nenek yang berbaik hati menujukkan kami jalan yang benar menuju kali aoel tersebut, semoga Allah membalas kebaikan njenengan mbah..


(Perjalanan turun kembali)
          Kami harus menelusuri pematang sawah, sebuah jembatan kecil yang hanya terbuat dari sebatang besi bekat bantalan rel kereta api, jalan yang masih terbuat dari tanah, ditambah cuaca saat itu sedang gerimis dan malam harinya baru diguyur hujan membuat kami harus lebih hati-hati dalam melangkah. Sesampainya di sungai aoel Alhamdulillah suasana saat itu sangatlah sejuk dipandang mata dan sebenarnya sangat bagus untuk diambil fotonya, apalagi menggunakan kamera DSLR hehe. Kali aoel bawah terletak di antara bukit-bukit yang tinggi dan masih hijau, serta airnya masih nampak segar, serta tampak dari atas sebuah air terjun yang cukup besar. menurut bapak kades Tanalum, bapak Priyono curug aoel terdiri atas tujuh tingkatan dan 2 tingkatan yang paling tinggi kurang lebih 75 meter, jadi kalo ditotal 7 curug mungkin lebih dari 100 meter!, lebih tinggi dari cipendok yang terletak di wilayah Cilongok Banyumas. Subhanalloh..
Inilah pemandangan kali aoel bawah diantara bukit-bukit yang hijau nan indah..




(pemandangan kali aoel bawah, nampak diatas ada air terjun yang indah)
          Mas Wawan yang merupakan seorang backpacker dan pendaki gunung yang sudah pernah mendaki beberapa gunung, antara lain Gunung Slamet, Gunung Semeru, dan sedang berambisi mendaki gunung Rinjani, sempat menelusuri ke bagian atas dari kali aoel itu, dan menurut pengakuan dia dan mas Ismail yang juga ikut mendaki, terdapat air terjun yang indah, yang merupakan bagian dari salah satu 7 tingkatan curug aoel. namun jlan yang didaki sangatlah licin dan haru mendaki bebatuan kali. Saya tidak ikut mendaki karena belum terbiasa, dan keseimbangan tubuh saya kurang baik hehehe
Inilah foto curug yang didapat oleh mas Wawan dan Mas Ismail.





(Salah satu curug dari 7 tingkatan curug Aoel)
          Ketika kami hendak pulang ketiga kawan kami (bukan cewek yang jelas) pengen mandi dulu di kali aoel itu, yasuda, sebagai kormades saya memberikan kebebasan, asalkan jangan terlampau lama. Saya meningglakan mereka bertiga dulu, dan melanjutkan perjalanan pulang, namun kami tidak langsung pulang, kami menunggu mereka bertiga di lapangan dusun pucung rumbak. Eh, ternyata mereka hanya sebentar saja gole padusan.

(Foto bareng dulu di kali aoel..hehe)
          Terimakasih kawan-kawan.. Semoga kebersamaan dan silaturahmi kita tetap terjalin meskipun sudah tidak ber kkn lagi... ayo nek pada arep dolan meneh ming curug aoel atas...
(video curug aoel: http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=4D2g1bevDmM
http://www.youtube.com/watch?v=8hMHgjF5I8I&feature=player_detailpage)

Bagian pertama habis... sekian..

BAGIAN KEDUA
Bismillahirrohkmannirokhim...
          Hari itu, SELAsa 18 Juni 2013 kami berenam Saya, Mas Adam, Fauqa, Tanto, Reza, dan Angga melakukan perjalanan ke desa tempat saya KKN dulu, Desa Tanalum Kec. Rembang Purbalingga. Alhamduliilah pagi hari itu cuaca sangatlah cerah dan membuat semangat. Kami berangkat dari PIM (Pondok Indah Madrani) sekitar pukul 9.30an menggunakan honda. Jalur yang kami tembpu yakni karangwangkal-sumbang-padamara-purbalingga-kaligondang-pengadegan-rembang-tanalum. Menurut pengakuan dari kawan-kawan saya yang ikut kesana, ketika mulai masuk ke jalan di wilayah rembang mereka terkesan karean jalanya berliku tajam, naik turun, serta terdapat 2 tikungan letter S yang cukup berbahaya.
          Alhamdulillah kami sampai di desa Tanalum sekitar pukul 11an, ketika saya mulai berbelok masuk kearah jalan menuju dusun pucung rumbak tanalum, mereka kaget buka kepalang melihat kondisi jalan yang masih rusak parah saat itu. Padahal sewaktu kkn, hal tersebut merupakan pemandangan dan jalur sehari-hari tim kkn kami.. hadeuh.. namun kami sudah melihat beberapa timbunan material-material untuk perbaikan sudah berada dijalan rusak itu. Ditengah jalan yang rusak tersebut saya bertemu dengan pak kadus 2 datar tanalum, pak Imam, dan saya berjabat tangan dengan beliau, hanya sebentar saja kami langsung melanjutkan perjalanan.
          Setelah melewati SDN 2 tanalum, ada hal yang membuat saya mungkin menjadi manusia yang paling bahagia pada hari itu..(hehe) ditengah jalan Alhamdulillah dengan izin Allah dan takdir yang sudah ditentukan oleh Allah, hamba-Nya ini dipertemukan kembali dengan bidadari kecil KKn itu (sela), dan dia masih ingat dengan saya, meskipun memanggil dengan sebutan "terimaksih ya kakak KKN". hehe.^^


(lokasi pertemuan saya dengan si dia lagi.. hehe)
          Sudah-sudah kembali kecerita perjalanan, setelah sampai dipertigaan lapangan pucung rumbak, saya menuju ketempat pak Muslih, yang merupakan kadus 4 dusun pucung rumbak tanalum tersebut. Setelah saya bersalaman dengan beliau, sebenarnya beliau menyuruh saya untuk mampir dulu sejenak, namun dikarenakan hari semakin siang, saya pamit untuk melanjutkan perjalanan, dan setelah dari curug mungkin akan mampir sebentar ke rumah beliau lagi.
          Sebenarnya pak kadus 4 dan beberapa warga menyarankan kami untuk menuju curug dengan menggunakan honda (sepeda motor), namun seingat saya medan yang didaki terjal, dan menajak, sehingga kami putuskan untuk memarkir motor di rumah warga, sebenarnya diatas ada sebuah selipan, namun tidak berpenghuni, jadi kami sedikit agak khawatir. bagi anda yang ingin cepat sampai lebih baik menggunakan honda, namun bagi anda yang ingin sehat baik badan maupun motor, lebih baik dititipkan di halaman rumah warga, tapi harus dengan cara yang baik-baik, ucapan terimakasih yang tulus kepada warga yang sudah mau dititipi adalah upah parkirnya...


(plang ke arah curug,tapi yang disebelah bukan patung lho hehe)


(lapangan bal dusun pucung rumbak)
          Jalan yang kami lalu sama dengan jalan pada cerita di bagian pertama, hanya saja perjalanan kali ini dilakukan pada waktu siang hari, yang dimana matahari sudah tepat diatas kepala kita, sehingga tenaga dan stamina lebih terkuras, beruntung saat perjalanan itu kami sudah lebih banyak berolahraga fisik, serta berpengalaman dan terbiasa mengarungi medan menuju curug apalagi setelah mengarungi perjalanan gowes menuju curug Gomblang dan adventure menyusuri lembah dan ngarai menuju curug alias guwa song (padahal tesih ngos-ngosan) hehehe.



(perjalanan panas-panas to curug aoel)
          Setelah kurang lebih berjalan 20 menit, sampailah kami di pos penjagaan hutan dan sempat foto-foto sebentar. Saya perhatikan ternyata terdapat perbedaan pada bangunan pos ini ketika saya kkn di bulan Februari 2013 dan Juni 2013, mungkin menurut pos ini banyak digunakan unuk perbuatan yang buruk sehingga harus dibongkar, dapat dilihat pada cerita bagian 1 dan foto dibawah ini..

(Pos pengamatan hutan Juni 2013, boy band foto nang alas... wkwkw)




(pemandangan rembang hampir sama dengan foto bagian 1, ini siang hari..)
          Lanjut perjalanan menuju ke curug Aoel, disana ada 2 jalan yakni yang menuju arah bawah (menurun) kearah atas (mendaki), kalo mau kearah curug pilih jalan yang menurun, kalo naik akan menuju ke pusat mata air (jerene bapak petani, urung tau ming sana, hehe).
Alhamdulillah..
Dan akhirnyaa..., tibalah kami di curug Aoel..




(Pemandangan Curug Aoel... 2 tingkatan teratas)
          Setibanya kami di bawah curug aoel, beberapa kawan-kawan saya yang merasa sumuk dan kepanasan langsung pada mandi alias padusan di bagian curug tersebut. Saya mencoba naik keatas menuju bagian atas curug,Subhanalloh ternyata luar biasa mengagumkan Alam Semesta-Mu Ya Allah...
          Saya memanggil kesemua kawan saya untuk naik ke bagian atas curug, meskiupun kayane sedang asik mandi... hehehe
(video curug aoel atas http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=5rHZ-T6uMEw)

(lagi pada padusan..wkwkwk)


(Curug Aoel Atas, tingkat pertama)


(Penampakan WONG Ganteng nang Curug..wkwkwk)
          Setelah puas foto-foto dan mengambil gambar di curug aoel atas, kami semua langsung turun tumuju bawah lagi, dan bocah-bocah kembali padusan. Saya melihat ada jalan kearah lain, saya coba menelusurinya, saya kira jalan itu dapat menghubungkan ke jalan menuju curug aoel bawah yang dulu pernah saya kunjungi, namun sepertinya jalan tersebut menuju ke hutan dan memasuki wilayah desa lain, sehingga saya memutuskan untuk kembali saja.. hehehe. Menurut pak kades dan pak kadus, Curug Aoel akan dibangun infrastruktur jalan yang menuju turun kearah curug, karena saat ini masih berupa tanah, dan jika hujan atau setelah hujan akan sangat mebahayakan, kemungkinan baru akan dibangun dengan menncapkan batu ada tanah.

(Aliran sungai yang menuju ke curug aoel bawah)


(Foto dari sisi jalan yang lain, tampak tower seluler yang menuju ke grumbul igir petung)
          Hari yang semakin siang dan perut yang sudah mulai lapar serta langit yang sudah mulai berganti warna menjadi mendung membuat kami harus segera bergegas meninggalkan curug aoel itu.

(Foto bareng sebelum meninggalkan curug Aoel)
          Sesampainya kami di pemukiman warga, kami langsung menuju tempat dimana kami memarkir motor, kami hendak mengucapkan terimaksih kepada sang pemilik rumah, namun sepertinya beliau pemilik rumah sedang istirahat siang, takut mengganggu.. Selanjutnya saya dan Reza menuju rumah pak Muslih kadu 4 untuk berpamitan pulang, namun kami tidak bertemu beliau, saya hanya bertemu Fahmi, dia adalah bocah yang memenangkan juara 1 Lomba adzan yang diadakan oleh tim KKN kami pada tanggal 16 bulan Ferbuari 2013. Fahmi mengatakan kalo pak Muslih sedang pergi keluar rumah, jadi saya hanya dapat pamit dengan dia dan agar disampaikan salam saya untuk beliau pak Muslih. Akhirnya kami benar-benar meninggalkan dusun Pucung Rumbak itu turun menuju Tanalum.

(Pemukiman warga dusun pucung Rumbak)
          Sesampainya kami di pusat kota Tanalum, kami mampir ke masjid Al Hidayah Tanalum untuk menunaikan sholat dzuhur. Seusai sholat, banyak anak-anak santri tpq Tanalum yang memanggil kami dengan panggilan "mas KKN", dan ada beberapa bocah yang memanggil dengan nama saya dan mas Mail. Karena memang kami berdua yang cukup akrab dengan anak-anak tpq Tanalum itu. Ternyata daya ingat anak-anak itu kuat ya, padahal sudah kami tinggal berapa bulan dari Februari-Juni...hehehe Saya juga sempat disuruh sowan mampir ke tempat induk semang saya di rumah bu Sekdes bu Dwi Maruti oleh si Mbah (ibunda bu Sekdes) dan Arjuna (putra beliau). Namun dengan alasan hari sudha semakin siang dan takut hujan turun, akhirnya kami memutuskan untuk pulang kembali ke Kota Purwokerto tercinta. Akhirnya kami benar-benar meninggalkan desa Tanalum itu..

(Masjid Al Hidayah Tanalum)
          Dalam perjalanan pulang kami menyempatkan diri mampir ke mie ayam di desa Bantarbarang, tepatnya di depan Monumen Pangsar Jenderal Soedirman, untuk sekedar mengganjal perut yang sudah tidak bisa kompromi semenjak di curug hehehe.. Disana kami sempat mengobrolkan lagi tentang curug disisi lain desa Tanalum, yaitu curug Kalikarang. Seharusnya kami mampir dulu ke curug kalikarang, namun karena awan mendung mulai turun, dan mungkin pada sudah capek, ya obyek terakhir hanya monumen Jensoed saja..


(Mampir madang mie ayam Bantarbarang disit jon hehe..)
          Sehabis kami mengkonsumsi mie ayam, kami mampir sejenak ke Monumen Jensoed untuk sekedar foto-foto dan melihat tempat kelahiran beliau, karena beliau adalah almamater kami..





(Monumen Jenderal Soedirman Rembang)
          Akhirnya selepas dari monumen Jensoed, kami benar-benar meninggalkan Rembang menuju Purbalingga. Sesampainya kami di Purbalingga, kami berhenti dulu di masjid Agung Purbalingga untuk melaksanakan sholat Asar. Seusai sholat saya dan kawan-kawan merasakan perut yang mulai kosong lagi, mungkin karean perjalanan Rembang-Purbalingga yang memakan waktu + 1 jam dan kondisi fisik yang sudah capek membuat energi mie ayam bantarbarang cepat tersedot habis wkwkw, akhirnya kami memutuskan jajan dulu di alun-alun Purbalingga sebelum meneruskan perjalanan ke kota Purwokerto.


(Masjid Agung Darussalam Purbalingga)

(Jajan disit nang alun-alun pbg)
          Beda kota beda cuaca, kayane berlaku buat Purbalingga dan Purwokerto. Ketika perjalanan pulang, kami baru memasuk sumbang, tepatnya di desa tambaksogra, hujan kecil mulai turun,dan setelah sampai di karang wangkal hujan deras pun mengguyur, padahal tingga beberapa meter sampai PIM, tetap basah dah..
Itulah sedikti cerita pengalaman perjalanan dan petualnagn kami ke curug Aoel desa Tanalum Kec. Rembang Purbalingga.
Terimakasih kawan-kawan seperjalanan, semoga tetap dan SELAlu kompak jon!!
Alhamdulillah..
          Terima kasih Ya Allah telah memberikan kami kelancaran, keselamatan, dan kesehatan pada kmai dalam melakukan perjalanan ini,  semoga dengan kami melakukan perjalanan ini semakin meningkat keimanan dan ketaqwaan kami kepada Mu Ya Allah serta kepada Kebesaran dan Keagungan Segala Penciptaan Alam Semesta Mu ini ya Allah..
Sekian..
Wassalam..
by:











3 komentar:

  1. jadi ke pingin ke kampung nehhh
    makasih mas KKN udh mau uplode foto'' tanalum,,,,,

    BalasHapus
  2. ga ke jurug yang bawah mas? lebih bagus lho... karena pesona curug aul ada di situ
    https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/p480x480/1381991_542865022450082_1672072647_n.jpg
    https://www.facebook.com/curugaul?ref=stream&hc_location=timeline

    BalasHapus
  3. Terimakasih atas kunjungannya...
    Semoga bermanfaat..
    dan maju terus untuk Desa Tanalum..

    BalasHapus