Selasa, 10 Februari 2015

PROSES PENCERNAAN DAN ABSORPSI ZAT GIZI KAITANNYA DENGAN KESEHATAN TUBUH

PROSES PENCERNAAN ZAT GIZI
Zat-zat gizi yang masuk ke dalam tubuh, akan mengalami proses pencernaan, dilanjutkan dengan absorbsi dan kemudian digunakan oleh tubuh. Perjalanan makanan berawal dari mulut, kemudian faring, esofagus, lambung, usus halus dan usus besar. Seluruh proses ini disebut proses pencernaan.


Jumlah energi yang diperlukan individu adalah jumlah kalori yang diperlukan untuk menggantikan tenaga yang dilepaskan tubuh dari kecepatan metabolisme, kerja fisik, emosi dan mental. Jumlah yang dikonsumsi harus berkaitan langsung pada proses mempertahankan jumlah energi yang edekuat dan mendukung proses metabolisme tubuh.

Sistem pencernaan/traktus gastrointestinal
Fungsi utama sistem gastrointestinal adalah mensekresi enzim dan elektrolit untuk memecah material yang dicerna, mendorong produk cerna melalui sistem mencerna secara lengkap makanan dan mengabsorpsinya masuk kedalam
pembuluh darah dan menampung serta mengekskresi sisa produk yang dicerna.
Proses pencernaan pertama adalah mengunyah. Ketika makanan masuk ke dalam lambung terjadi proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Makanan dilembutkan dan gerakan peristallik menggerakkan material melalui lambung dan saat sfingter pilorus relaksasi, makanan masuk ke duodenum. Sel-sel parietel di kelenjar gastris disepanjang garis-garis lambung menghasilkan asam hidroklorik, memberikan media yang baik untuk pepsin memecah protein menjadi protease dan peptonase. Enzim lipase yang dihasilkan memecahkan lemak menjadi renin yang mengkoagulasikan (mengendapkan) protein dari susu, serta faktor intrinsik bekerja secara khusus pada komponen makanan untuk membentuk faktor antianemik.
Segera setelah makanan masuk ke dalam duodenun dan jejunuum, cairan intestinal memberikan sejumlah besar enzim yang memecah protein menjadi asam amino, membentuk dan mengkonversi maltase menjadi glukose dan memecah asam nukleik menjadi nukleotid. Usus halus memungkinkan absorpsi nutrien dan usus besar menampung dan mengeliminasi sisa produk. Di usus inilah terjadi pembentukan vitamin K, B12, riboflavin dan thiamin. Air juga diabsorbsi disini.
Berikut ini penjelasan tentang alat pencernaan manusia yang berperan dalam system pencernaan manusia:
MULUT
Proses pencernaan dimulai dengan menggigit yang dilanjutkan dengan mengunyah. Mengunyah tidak hanya akan menghancurkan makanan menjadi molekul yang lebih kecil, tapi juga mulai mencairkan dan mencampurnya dengan ludah (saliva). Air ludah mengandung enzim amilase ludah (amilase salivary), yang memulai penguraian kimiawi dari zat tepung.
KERONGKONGAN (Esophagus)
Terdapat otot-otot kuat yang disebut diaphragma, yang terletak tepat di bawah paru-paru. Kerongkongan adalah pipa yang membantu makanan yang telah ditelan untuk sampai ke bawah diaphragm dan ke dalam perut. Tidak terdapat proses pencernaan yang khusus dalam esophagus.
LAMBUNG
Walaupun banyak orang berpikir bahwa perut merupakan organ utama dalam pencernaan, tetapi fungsinya hanya sebatas pada proses fisik saja. Sebagian besar pencernaan kimiawi terjadi di bawah dan pada usus kecil. Perut mencampur dan mengaduk makanan (secara teknis disebut sebagai “bolus” jika pada saat ditelan berbentuk padat, dan “chyme” setelah perut mengaduknya menjadi cairan). Apa yang terjadi secara kimiawi dalam perut pada pokoknya melibatkan protein dengan enzim pepsin yang mulai menguraikan beberapa rantai panjang dari protein. Perut juga mengandung asam hydrochloric pada tingkat pH 2 atau kurang.
USUS KECIL
Panjangnya sekitar 20 kaki gulungan pipa yang berfungsi sebagai tempat penting bagi pencernaan dan penyerapan. Dalam istilah anatomi, bagian pertama disebut duodenum, bagian tengah disebut jejunum dan bagian akhir disebut ileum. Keseluruhan permukaan dari dinding dalam usus kecil pada kenyataannya sangat besar (hampir separuh dari ukuran lapangan sepakbola) karena permukaan dalamnya yang tidak rata. Panjang keseluruhannya dilapisi oleh proyeksi yang disebut villi (bentuk tunggal: villus), dan setiap villus terlapisi oleh proyeksi yang lebih kecil disebut microvilli. Karena bentuknya yang menyerupai bulu sikat , maka permukaan dalam usus kecil biasanya disebut sebagai brush border (batas sikat). Pada batas sikat inilah terjadi sebagian besar dari penyerapan nutrisi, karena microvillus memiliki pembuluh rambut kecil yang menerima nutrisi ke dalam darah dari saluran pencernaan.
USUS BESAR (COLON)
Secara diameter, colon bentuknya lebih besar daripada usus kecil, tapi jauh lebih pendek ukurannya dibandingkan dengan usus kecil. Fungsi utamanya adalah penyerapan kembali terhadap air (bersama dengan mineral-mineral lain yang terlarut di dalamnya) ke dalam aliran darah, dan meninggalkan sisa yang berbentuk agak padat yang kemudian akan dibuang dalam bentuk tinja (feces) melalui anus pada akhir usus besar. Ingatlah bahwa perut mengambil sebanyak dua galon air dari aliran darah untuk mencairkan makanan-makanan. Jika usus besar gagal melakukan tugasnya untuk penyerapan ulang air, maka akan berakibat pada kematian yang disebabkan oleh dehidrasi. Pada penyakit diare yang parah, ini berarti usus besar tidak melakukan tugas dengan semestinya, ini alasannya mengapa dehidrasi merupakan penyebab umum dari kematian bayi yang disebabkan oleh diare. Penyebab umum dari ini adalah karena air minum yang tercemar, khususnya di negara-negara miskin.

PROSES PENYERAPAN (ABSORBSI) ZAT GIZI OLEH TUBUH
KARBOHIDRAT
Sebagian besar pencernaan kimiawi terjadi dalam usus kecil. Semua zat tepung yang tersisa (bukan yang telah diuraikan oleh amilase ludah) akan dikurangi menjadi glukosa oleh amilase yang dihasilkan oleh pankreas atau lapisan usus kecil itu sendiri. Semua disakarida akan dikurangi menjadi monosakarida. [Jika seseorang mengalami kekurangan laktase, maka laktosa akan tetap utuh dan akan menyebabkan masalah pada bagian bawah dari usus besar.] Enzim yang bertanggung jawab terhadap penguraian karbohidrat disebut sebagai karbohidrase.
·         Proses pencernaan karbohidrat
Makanan + enzim amilase à menghidrolisis pati à disakarida maltose à menuju lambung à amylase ludah dicerna oleh asam klorida dan enzim pencerna protein à enzim amylase yang deikluraka pankreas mencerna pati menjadi dekstrin dan maltosa à penyelesaian pencernaan karbohidrat oleh enzim-enzim disakaride à dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus, berupa maltase, sukrase, dan lactase.
·         Absorpsi karbohidrat
Monosakarida (glukosa, fruktosa, dan galaktosa) à diabsorpsi melalui sel epitel usus halus. Bila konsentrasi monosakarida cukup tinggi, absorpsi terjadi secara pasif. Bila konsentrasi turun absorpsi terjadi secara aktif. Glukosa dan galaktosa lebih cepat diabsorpsi daripada fruktosa. Mono sakarida melalui pembuluh vena aorta dibawa ke ahti dimana fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa. Jadi semua disakarida diubah menjadi glukosa pada akhirnya.
·         Ekskresi karbohidrat
Dalam waktu 1-4 jam setelah makan, serat makan dan sebagian kecil pati yang tidak dapat dicerna, akan memasuki usus besar untuk difermentasikan oleh mikroorganisme. Produk utama fermentasi karbohidrat dalam usus besar adalah karbondioksida, hydrogen, metan, dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap. Pada kadar rendah, sebagian gas-gas hasil fermentasi akan dikeluarakan melalui paru-paru, tetapi apabila melampaui kemampuan koln untuk mengabsorpsi, maka gas akan keluar melalui asnus (flatus).
Sumber karbohidrat terdapat dalam serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan, gula, hasil, olahan seperti mie, roti, bihun, tepung-tepungan, selai, sirup, dan lain sebagainya. Kekurangan karbohidrat dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya kekurangan gizi. Sedangkan apabila terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi karbohidrat dapat menimbulakan bahaya obesitas.


LEMAK
Lemak pertama-tama harus mengalami emulsi oleh air empedu, yang terbuat dalam ati yang tersimpan dalam kandung empedu, dan dikeluarkan ke dalam duodenum saat terdapatnya lemak. Triglyceride akan diuraikan menjadi asam lemak dan glycerol, walaupun sering terdapat satu asam lemak yang terlekat pada glycerol dan terserap sebagai monoglyceride. Enzim yang mempercepat reaksi kimia penguraian lemak disebut lipase.
·         Proses pencernaan lemak
Makanan + air ludah à mengeluarkan enzim lipase lingual à hidrolisis trigliserida à digliserida dan asam lemak à asam empedu à mengelmulsi lemak. Kemudian Lipase (dari pancreas dan dinding usus halus) à menghidrolisis lemakà emulsi à digliserida, monoliiserida, gliserol dan asam lemak. Fosfilipase dari pancreas à menghidrolisis fosfolipida à asam lemak dan lisofsofogliserida. Selanjtnya Kolesterol esterase dari pancreas à menghidrolisis ester kolesterol.
·         Proses absorpsi lemak
Hasil pencernaan lipida à diabsorpsi ke dalam membrane mukosa usus halus à melalui cara difusi pasif.
Sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa, sawit, jagung, dll), mentega, margarine, lemak hewani, kacang-kacangan ,susu, keju, makanan yang dimasak menggunakan minyak, dan  lain sebagainya. Defisiensi lemak akan megurangi ketersesiaan energi dan mengakibatkan terjadinya katabolisme (perombakan protein). Kekurangan lemak juga dapat menyebabkan terganggunya perumbuhan serta terjadinya kelainan pada kulit. Sedangkan kelebihan lemak berhubungan dengan kenaikan plasma (hipertrigliseridermia) juga diakitakan dengan penyakit jantung koroner. Kadar trigliserida plasma banyak dipengaruhi oleh kandungan karbohidrat makanan dan kegemukan.
PROTEIN
Protein diuraikan ke dalam unsur asam aminonya. Ikatan antara dua asam amino disebut sebagai ikatan peptide. Maka dua asam amino yang terikat disebut dipeptide, tiga disebut tripeptide, empat sampai sepuluh disebut oligopeptide, and lebih dari sepuluh disebut polypeptide. Enzim yang memisahkan protein-protein yang asli disebut protease, dan enzim yang memisahkan setiap asam amino disebut peptidase.

·         Pencernaan protein
Asam klorida lambung à membuka gulungan protein (proses denaturasi) à enzim pencernaan memecah petida à asam klorida mengubah enzim pepsinogen tidak aktif à menjadi bentuk enzim aktif pepsin __. Sehingga terbentuk campuran polipeptida, protease, dan pepton à pancreas mengeluarkan tripsinogen, kimotripsinogen, porkarboksipeptidase, dan protease.
Sentuhan kimus terhadap mukosa usus halus akan merangsang keluarnya enzim enetrikonase yang mengubah tripsinogen tidak aktif yang berasal dari pancreas menjadi tripsin aktif. Trispin dapat mengaktifkan enzim-enzim proteolitik lain dari pancreas. Kimotripsinogen diubah menjadi karboksipeptidase dan elastase aktif. Enzim-enzim pancreas ini memecah protein dari polipeptida menjadi peptide yang lebih pendek, yaitu tripeptida, dipeptida, dan sebagian menjadi asam amino.
Mukosa usus halus mengeluarkan eznim asam amino peptidase yang memecah dipaptida tertentu menadi asam amino bebas. Mukosa usus halus juga mengandung enzim dipeptidase yang memecah dipeptida tertentu. Enzim-enzim proteolitik pada akhirnya dapat mencernakan sebagian protein makanan menjadi asam amino bebas.
·         Absorpsi protein
Asam amino segera di absorpsi 15 menit setelah kita makan. Absorpsi ini menggunakan transport natrium seperti halnya pada absorpsi glukosa.
Asam amino à memasuki system sirkulasi darah à melalui vena porta à lalu dibawa ke hati à sebagian digunakan oleh ahti dan sebagian lagi melalui sirkulasi darah yang dibawa ke sel-sel jaringan tubuh.
Sebagian asam amino telah diabsorpsi pada saat asam amino sampai diujung usus halus. Beberapa jenis protein karena strukstur fisika atau kimianya tidak dapat dicerna dan dikeluarkan melalui usus halus tanpa perubahan. Protein yang tidak dapat di absorpsi akan masuk ke dalam usus besar. Dalam usus besar terjadi metabolism mikroflora kolondan, dan produknya dikeluarkan dalam bentuk feses.
Sumber protein berasal dari bayhan makanan seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, kerang. Selain itu, ada juga sumber protein nabati kacang-kacangan dan hasil olahnya seperti tahu, tempe, dengan asam amino pembatas metionin. Protein tidak komplit dengan asam amino pembatas lisin. Defisiensi protein dapat menimbulakan berbagai penyakit, antara laina, kwashiorkor, marasmus, dan  pertumbuhan terhambat. Sedangkan apabila kelebihan protein akan menimbulakn asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan urea darah, demam, serta obesitas.
VITAMIN & MINERAL
            Zat gizi yang berperan dalam metabolisme asam nukleat yaitu asam folat dan vitamin B12. Vitamin D diperlukan dalam pertumbuhan kerangka tubuh/ tulang. Selain itu, agar sel dan jaringan baru terpelihara dengan baik, maka kebutuhan vitamin A, C dan E juga diperlukan.

Sumber:
Anonim. 2011. Proses Pencernaan Zat Gizi.

2 komentar:

  1. Stainless Steel Magnets - titanium arts
    Ironing the Stainless 출장안마 Steel Magnets (4-Pack). titanium metal trim Made in Germany. The Titanium Arts Stainless Steel Magnets are an alloy made of steel in communitykhabar stainless steel www.jtmhub.com

    BalasHapus